Profesi ini memerlukan keahlian khusus yang tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan. Dalam memahami pengertian guru di taman kanak-kanak tidaklah jauh berbeda dengan guru pada umumnya. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas (Mulyasa, 2009: 5) dimana seorang guru memegang peran utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya dalam pendidikan yang diselenggarakan secara formal di sekolah, seorang guru juga sangat menentukan keberhasilam peserta didik terutama dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar.
Pengertian guru menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 469), yaitu orang yang pekerjaan (mata pencaharian, profesi) mengajar. Guru tidak hanya memiliki tugas mengajar, guru juga memiliki tugas untuk mendidik, membimbing, memotivasi, serta mengawasi perilaku siswa. Guru memiliki tanggung jawab yang cukup besar dalam menjaga siswa saat melakukan kegiatan di dalam kelas maupun di luar kelas dan mencontohkan hal yang baik pada siswa.
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 6 menerangkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Pengertian Guru Taman Kanak-Kanak
Guru Taman Kanak-Kanak yang dikategorikan sebagai pendidik anak usia dini, secara umum sama dengan pamong belajar, fasilitator, tutor dan lain sebagainya yang diidentikkan memiliki ciri atau sifat-sifat yakni: sebagai sosok yang memiliki kharisma, kemampuan merancang program pembelajaran, mampu menata dan mengelola kelas dengan efektif, efisien, sosok dewasa yang secara sadar dapat mendidik, mengajar, membimbing serta menjadikan guru sebagai profesi yang memerlukan keahlian khusus (Yamin, 2012: 30).
Guru di Taman Kanak-kanak harus benar-benar sadar dan meletakkan diri sebagai stimulator untuk menggugah berbagai potensi yang dimiliki anak, sebab pada masa inilah yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya sebab merupakan masa peka dan masa emas dalam kehidupan anak. Keadaaan ini mengisyaratkan bahwa semua pihak perlu memahami akan pentingnya masa usia dini dalam rangka mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan.
Tugas Guru Taman Kanak-Kanak
Ada beberapa tugas seorang guru TK atau dalam sebuah pembelajaran di Taman Kanak-kanak serta fungsinya dalam melakukan pengajaran, diantara tugas pokok dan fungsi tenaga pendidik atau guru di Taman Kanak-kanak meliputi:
- membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk belajar mengenal diri dan lingkungannya dengan cara yang menyenangkan (mainan, seni, dan keindahan),
- membimbing dan membantu siswa meningkatkan kemampuan komunikasi verbal (dalam bentuk perbuatan dan tingkah laku) dan nonverbal (mengarah pada penggunaan bahasa lisan yang baik dan benar),
- memperkenalkan nama-nama benda di sekelilingnya kepada peserta didik,
- memberikan dasar-dasar pengetahuan tentang agama dan akhlak mulia,
- membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk dapatmengembangkan kemampuan-kemampuan fisik, intelektual, psikologis, dan sosialnya (Muliawan, 2009: 79-80).
Selain itu, tugas guru selain membantu, membimbing, dan memberikan penguatan kepada anak, juga melakukan penilaian terhadap hasil karya anak dari masing-masing area minat yang mereka selesaikan.Guru TK berhadapan langsung dengan berbagai potensi yang dimiliki anak, sehingga ia bertugas:
- menstimulasi berbagai potensi sehingga menjadi tumbuh,
- membantu tumbuhnya potensi sesuai dengan minat anak,
- membimbing kreativitas yang menumbuhkan potensi secara sabar, arif, menyenangkan, bergembira, santai dan penuh kasih sayang,
- kreatif dalam merancang dan menciptakan berbagai permainan, dalam konteks pendekatan belajar yang lebih memotivasi anak,
- mampu menjalin komunikasi dengan orangtua anak secara bijaksana,
- mengidentifikasi tiap-tiap anak sebagai individu yang memiliki kebutuhan unik, pengalaman hidup, personality anak, interes anak, dan gaya belajar anak (Rasyid, 2008).
Selain itu, guru pada Taman Kanak-kanak bertugas mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya, mengenalkan anak dengan dunianya sendiri, mengembangkan sosialisasi anak, mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak dan memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya (Waluyo, 2008).
Fungsi Guru Taman Kanak-Kanak
Sedangkan fungsi dari pendidik atau guru pendidikan anak usia dini yang salah satunya adalah taman kanak-kanak meliputi:
- fungsi adaptasi, berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan dirinya sendiri,
- fungsi sosialisasi, berperan dalam membantu anak agar memiliki ketrampilan-ketrampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari,
- fungsi pengembangan, berkaitan dengan pengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak,
- fungsi bermain, berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk bermain, karena bermain adalah hak anak,
- fungsi ekonomik, adalah pendidikan yang terencana untuk anak yang juga merupakan investasi jangka panjang orangtua (Yamin, 2012: 30).
Demikian uraian pengertian guru taman kanak-kanak termasuk sejumlah tugas guru taman kanak-kanak dan fungsinya dalam proses pembelajaran. Fungsi guru taman kanak-kanak menurut para ahli lainnya akan kami upayakan posting pada kesempatan berikutnya.
Sumber Pustaka:
- Mulyasa. 2009. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarta.
- Waluyo, Edi., dan Mukminin, Amirul. 2008. Profesional Kinerja Guru Taman Kanak-kanak. Semarang.
- Yamin, H. Martinis. 2012. Panduan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Referensi.
- Rasyid, Harun. 2008. Potret Guru Taman Kanak-Kanak Profesional. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.